REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI -- Sebuah bom mobil menewaskan setidaknya tiga orang di luar rumah sakit sebelah timur Libya, Benghazi pada Senin (13/5). Saksi mengatakan, kejadian ini menjadi peristiwa yang mengganggu negara itu sejak 2011 pada saat revolusi berhasil menggulingkan Muammar Gaddafi.
Hanya satu orang yang dibawa ke rumah sakit secara utuh, seperti yang dikatakan salah satu dokter pada Reuters. Hal ini membuat pihak rumah sakit kesulitan mengetahui jumlah orang yang tewas. Dokter lain mengatakan tiga orang yang tewas telah dikonfirmasi termasuk seorang anak, dengan 17 luka-luka.
''Saya melihat orang-orang berlarian dan mereka memunguti bagian-bagian tubuh'', ujar seorang saksi yang menolak identitasnya ditulis.
Ledakan itu merusak puluhan bahkan lebih kendaraan dan menghancurkan jendela gedung. Membuat awan asap yang tebal dan tinggi serta melemparkan debu ke beberapa blok.