REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Soekarwo berencana mendaftarkan diri ke KPU sebagai cagub pada Ahad (19/5). Selain dianggap sebagai hari baik, beberapa partai pengusungnya juga sepakat dengan jadwal tersebut.
Soekarwo mengatakan, ada sepuluh partai politik (parpol) yang merekomendasikan dukungan untuknya, selain itu, sekitar dua puluh parpol non parlemen pengusung. Oleh sebab itu, proses pemilihan hari pendaftaran itu, harus dibicarakan bersama.
"Mereka memberikan opsi di hari tersebut, karena dinilai leluasa dan tidak banyak kegiatan," kata Soekarwo saat ditemui di Grand City, usai membuka acara Majapahit Travel Fair, Kamis (16/5).
Namun dia menyatakan, keputusan tersebut belum final, sewaktu-waktu mungkin dapat berubah. Sejauh ini, dia hanya bisa memperkirakan, berdasarkan hasi kesepakatan bersama, kedatangannya nanti ke KPU jatuh pada masa akhir pendaftaran.
Lalu, dia juga membantah adanya dugaan pihak Soekarwo dan Saifullah Yusuf (KarSa) membeli parpol untuk
mendukungnya, sehingga tidak terjadi pemerataan politik. Menurutnya, suara dari parpol murni tanpa ada transaksional. Karena dengan dibeli, maka partai tersebut tentunya akan tersinggung. "Memang PSK melakukan transaksi," ujarnya.
Menurutnya, dalam demokrasi ini, KarSa tidak membatasi pemilih atau pihak manapun untuk mendukungnya. Hingga kini, Soekarwo masih enggan menyatakan optimisme untuk menang. Selain itu, dia juga belum berkenan mempublikasikan visi serta misinya sebagai incumbent di Pilgub mendatang.