Jumat 17 May 2013 22:00 WIB

Longsor Freeport Tak Pengaruhi Produksi

Ladang tambang terbuka yang dikelola PT Freeport Indonesia di Grasberg, Tembagapura, Timika, Papua.
Foto: Antara
Ladang tambang terbuka yang dikelola PT Freeport Indonesia di Grasberg, Tembagapura, Timika, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto mengatakan runtuhnya sebagian terowongan di area fasilitas pelatihan Big Gossan terjadi di area yang letaknya jauh dari lokasi pertambangan aktif.

Diperkirakan tidak akan memiliki dampak yang signifikan terhadap kegiatan operasional dan perkembangan, kata Rozik dalam siaran persnya di Jayapura, Jumat.. "Kami terus memberikan doa dan dukungan untuk rekan-rekan kami yang masih terperangkap dalam reruntuhan dan yang sedang cidera," katanya.

Ia menjelaskan fokus utama pihaknya saat ini adalah untuk melakukan evakuasi terhadap seluruh pekerjanya yang masih terperangkap dalam reruntuhan terowongan. "Kami menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga rekan-rekan yang sedang berduka," imbuhnya.

Lebih lanjut Rozik menegaskan bahwa PT Freeport Indonesia akan melakukan investigasi yang menyeluruh untuk mencari penyebab runtuhnya terowongan setelah usaha penyelamatan dan pemulihan selesai dilaksanakan.

"Sebagai tanda belasungkawa dan simpati terhadap mereka yang terlibat dalam usaha penyelamatan dan pemulihan serta rekan-rekan yang terkena musibah ini, kegiatan operasi telah dihentikan sementara sejak 14 Mei 2013," urainya.

Sebelumnya, terjadi insiden runtuhnya sebagian terowongan di area fasilitas pelatihan Big Gossan di area yang letaknya jauh dari lokasi pertambangan aktif. Diduga puluhan pekerja terperangkap di dalamnya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement