REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- PT Pos Indonesia (Persero) siap mengucurkan dana Rp 175 miliar untuk modal bagi perusahaan patungan sektor perbankan yang akan didirikan bersama dua badan usaha milik negara lainnya.
"Kami telah melakukan perjanjian dengan PT Taspen dan PT Bank Mandiri Tbk , dengan menjadikan PT Bank Sinar Harapan Bali sebagai anak usaha, dan saat ini tengah dilakukan persiapan terkait perizinan termasuk permodalan," kata Direktur Utama Pos Indonesia I Ketut Mardjana di Denpasar, Senin (20/5).
Dia berharap proses tersebut dapat segera selesai sehingga perusahaan bentukan tersebut dapat siap beroperasi paling tidak pada Juni tahun ini. Pos Indonesia menyiapkan dana untuk setoran modal sebesar Rp 175 miliar, namun sampai sekarang masih belum dapat disetorkan karena masih menunggu proses pengoperasiannya.
"Penyetoran modal yang disiapkan kami tersebut akan dilaksanakan sekitar Juni setelah perusahaan beroperasi. Dana setoran yang disiapkan itu, jumlahnya sekitar 20 persen," ujarnya.
Pihaknya menyiapkan dana tersebut namun masih menunggu tahapan yang harus ditempuh karena menunggu peraturan dari Bank Indonesia. Setelah siap semuanya pasti disetorkan modal itu.
Mardjana mengatakan, mengenai masuknya jajaran Direksi Pos Indonesia ke Bank Sinar masih belum ditentukan. "Pembentukan perusahaan patungan itu merupakan bagian dari upaya kami memperluas produk bisnis yang ditawarkan kepada masyarakat sehingga banyak aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan ini," katanya.
Selain itu menambah akses masyarakat untuk memperoleh pinjaman dari perbankan sekaligus menarik dana pihak ketiga. Bank Mandiri menguasai saham Sinar Harapan Bali sebesar 81, 46 persen. Masuknya Pos Indonesia dan Taspen akan membuat Bank Mandiri melepas sahamnya berkisar 21-31 persen.