REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Stoke City, Tony Pulis, putus hubungan kerja secara baik-baik dengan klubnya pada Selasa. Dia memilih mundur setelah tujuh tahun menangani klub itu dan berhasil membawa Potteries naik ke jenjang kompetisi kasta tertinggi dalam sepak bola Inggris.

Setelah membawa Stoke ke kompetisi Liga Primer Inggris pada 2008 atau dua tahun setelah tampil untuk kedua kalinya di klub itu, Pulis berhasil mempertahankan mereka dalam kompetisi elit itu.

Dia membawa Stoke City ke babak final Piala FA pada 2010/2011 ketika mereka kalah atas Manchester City. Tapi, penurunan performa Stoke City yang akhirnya memaksa Stoke ity mengakhiri musim dengan menempati urutan ke-13 klasemen Liga Inggris telah menimbulkan cercaan dari para pendukung mereka.

"Stoke City dan Tony Pulis setuju berpisah secara baik-baik dan Tony will segera meninggalkan klub," kata Stoke dalam laman mereka (www.stokecityfc.com).

Pulis, berusia 55 tahun dari Wales, melatih tiga tahun di Stoke selama 2002-2005 sebelum bekerja di Plymouth Argyle. Tetapi, dia kembali lagi pada 2006 dan dua tahun kemudian membawa Stoke City ke kompetisi elite Inggris setelah 23 tahun absen.

Klub yang sempat difavoritkan itu menempati urutan ke-12 pada musim pertama mereka di kancah kompetisi elit. Mereka musim ini berhasil menghindari ancaman degradasi kendati hanya dapat mengumpulkan 42 poin dan merupakan terkecil sejak masa promosi mereka.

Karier tertinggi Pulis ketika mencapai babak final Piala FA dan maju ke kompetisi Liga Europa pada musim 2011/2012.

Stoke, yang mencapai prestasi relatif tinggi dengan anggaran kecil, berhasil mencuri hati pendukung mereka dengan gaya permainan tersendiri. Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, pernah melukiskan taktik Stoke City tak ubahnya seperti permainan rugby.

Ikuti Whatsapp Channel Republika