REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN—Peredaran stiker kampanye hitam yang dianggap merugikan cagub Bibit Waluyo masih ditemukan, sehari menjelang pelaksanaan pencoblosan, Sabtu (25/5), di wilayah Kabupaten Semarang.
Namun penelusuran Panwaslu setempat belum mampu menguak siapa pihak yang melakukan praktik kampanye hitam, yang menodai masa tenang tahapan pemilihan gubernur Jateng 2013 ini.
Ketua Panwaslu kabupaten Semarang, Mardoyo yang dikonfirmasi mengakui pihaknya masih menemukan dan melakukan pencopotan stiker ‘menghasut’ yang tertempel di tembok- tembok trotoar dan gapura ini.
“Sampai Sabtu pagi, kami masih mengamankan stiker kampanye hitam ini di wilayah Mapagan, Kecamatan Ungaran Barat,” ujar mardoyo yang dikonfirmasi, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Sejauh ini, lanjutnya, Panwaslu masih melakukan penelusuran dan eminta informasi dari berbagai pihak guna mengngkap siapa pihak yang bertanggungjawab terhadap kampanye hitam ini.
Pihaknya mengaku mengalami kesulitan karena tak ada satu pun pihak yang mengetahui pemasangan stiker ‘bermasalah’ tersebut. “Sehingga kasus ini belum dapat kami tindaklanjuti,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, masa tenang tahapan pilgub Jateng ternoda oleh beredarnya stiker kampanye hitam, yang ditujukan untuk salah satu cagub Jawa Tengah 2013- 2018, sejak Jumat (24/5).
Stiker yang didesain lebih mirip poster ini ditemukan banyak tertempel di gapura gang dan tembok trotoar jalan, di tiga kecamatan.
Masing- masing di kecamatan Ungaran Barat, Ungaran Timur serta kecamatan Getasan. Stiker berwarna dasar biru ini mencantumkan foto Bibit waluyo dan logo Partai Demokrat.
Pada bagian lain bertuliskan ‘Katakan Tidak Pada Korupsi’ serta ‘Bibit Modal Andalan Demokrat Jateng dan Pilih Bibit = Membela Koruptor’.
Stiker yang tertulis atas nama Laskar Pecinta Demokrat ini juga mencantumkan foto wajah para tersangka kasus korupsi wisma atlet Hambalang, seperti Andi Mallarangeng, Muhammad Nazaruddin dan Angelina Sondakh.