Senin 27 May 2013 23:40 WIB

MILF Bakal Bentuk Parpol

Front Pembebasan Islam Moro (MILF).
Foto: Getty Images
Front Pembebasan Islam Moro (MILF).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Front Pembebasan Islam Moro (MILF), kelompok Muslim di Filipina, merencanakan membentuk partai politik sebagai persiapan menghadapi pemilihan 2016, kata seorang juru runding perdamaian Senin (27/5).

MILF menandatangani gencatan senjata pada tahun 2003 dan tak lagi memperjuangkan tanah merdeka sebagai imbalan bagi kekuasaan di kawasan otonomi yang diusulkan di bagian selatan Filipina. "Kami belum secara resmi membentuk satu partai politik tetapi kami membicarakannya di antara para anggota kami," kata Mohagher Iqbal, perunding MILF kepada AFP.

Menurut dia, partai yang diusulkan itu akan resmi beroperasi setelah pembentukan satu kawasan otonomi Muslim. Perunding perdamaian pemerintah Teresita Deles memuji langkah MILF dengan mengatakan kelompok itu "konsisten" dengan proses perdamaian dan menunjukkan komitmen grup tersebut kepada demokrasi.

Juru bicara President Benigno Aquino, Abigail Valte, mengatakan pemerintah juga menyambut baik rencana-rencana politik MILF untuk tahun 2016. Ini bagian dari proses perdamaian untuk membentuk kawasan otonomi bagi minoritas Muslim di bagian selatan Filipina sebelum masa kerja Presiden Benigno berakhir pada 2016, katanya.

Namun Valte dan Iqbal menegatakan mereka tidak tahu kapan pembicaraan perdamaian diselenggarakan kembali, bahkan tenggat waktu untuk pembentukan kawasan perdamaian semakin dekat. Valte mengatakan bahwa kedua pihak bertekad akan merampungkan implementasi persetujuan itu.

MILF, yang memiliki sekitar 12.000 pengikut bersenjata, dan pemerintah diperkirakan akan menyelesaikan semua isu yang masih ada dan mengupayakan perjanjian perdamaian sebelum pemilihan tengah periode pada Mei 13 tetapi mereka gagal mencapai target.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement