Selasa 28 May 2013 16:11 WIB

Animo Konsumen Beli Apartemen di Jakarta Meningkat Drastis

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Pembangunan blok apartemen di Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pembangunan blok apartemen di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kredit pemilikan apartemen (KPA) meningkat cukup signifikan. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pada Maret 2013 total penyaluran KPA bank umum mencapai Rp 10,7 triliun. Sedangkan, total penyaluran KPA bank umum pada Maret 2012 hanya sebesar Rp 6 triliun.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengalami pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) dan KPA di atas 30 persen year on year (yoy). Direktur Consumer Banking Danamon, Michellina Triwardhany, mengatakan KPR dan KPA Danamon di kuartal I-2013 meningkat cukup sehat.  "Bank Danamon optimistis KPR dan KPA akan terus tumbuh," ujar Michellina, Selasa (28/5).

Direktur Distribution Network, Bank Mutiara, Benny Purnomo, mengatakan kredit KPR dan KPA Bank Mutiara tumbuh hampir 30-50 persen. Kenaikan diperkirakan sebesar Rp 500-750 miliar. "Pertumbuhan apartemen di Jakarta itu gila," ujar Benny.

Ia menjelaskan, dulu masyarakat membeli rumah di luar Jakarta. Tetapi, dengan majunya perkembangan perusahaan, pendapatan pun meningkat. Mereka pun memiliki kemampuan untuk mencicil apartemen. "Kerja di Jakarta, butuh waktu pulang pergi 4 jam. Ini sangat menyita," ujar Benny.

Selain untuk dijadikan tempat tinggal, Benny juga melihat adanya masyarakat yang melakukan investasi di apartemen. Porsi KPA di Bank Mutiara saat ini adalah 30 persen dari total kredit properti sebesar Rp 1 triliun.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) akan melakukan penyesuaian loan to value jika terdapat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). "Kita lihat kepastian dari pembahasan RAPBN. Kalau nanti ada kenaikan harga BBM, pertumbuhan ekonomi akan turun, pergerakan ekonomi akan turun, dan itu akan ada koreksi akan permintaan propertinya," ujar Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo, beberapa waktu lalu.

Perry mengatakan aturan LTV akan lebih kepada berangkat dari aturan yang ada. BI akan terus memantau hasil pembahasan APBNP dan melihat kelanjutan kondisi yang terjadi.

Aturan LTV akan berimbas pada kepemilikan KPR. "Terutama kepemilikan dari kalangan yang harus melakukan perencanaan," ujar Michellina. Namun, Danamon akan selalu mentaati semua arahan BI.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement