REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ustaz Abu Rusydan menyatakan saat ini ada upaya pihak-pihak tertentu yang ingin mengaburkan semangat jihad dan bantuan ke umat muslim di Suriah. Mereka ingin mengalihkan perhatian umat muslim dari Suriah ke tempat lain.
"Ada upaya tidak baik yakni untuk memengaruhi masalah Suriah. Mereka bilang kenapa Suriah bukan Rohingya dan juga banyak umat Islam di Indonesia butuh bantuan. Ini yang bilang saya tahu track record-nya, mereka penipu," kata Abu Rusydan di Masjid Nurul Ulum, Islamic Centre, Rajabasa, Bandar Lampung, Ahad (2/6).
Menurut Abu, perhatian, bantuan, dan jihad di negeri Siria maupun di Rohingya, Irak, Palestina dan lainnya, tetap menjadi upaya umat Islam seluruh dunia.
"Ini kita membicarakn tubuh kita yang luka, yakni bagian membicarakan kesatuan umat Islam di dunia," ujar Abu.
Ia mengatakan umat Islam tidak bisa memisahkan ini Suria, Rohingya, Palestina, dan lainnya, termasuk umat Islam di Indonesia. Suriah memang memiliki kelebihan dari tempat lain karena hal ini pernah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Abu menjelaskan ada tiga kelompok yang ada di Suriah. Pertama, kelompok yang berjihad fisabilillah sampai tegaknya khilafah Islam di negeri Suriah. Kelompok kedua, yakni orang yang ingin terlepas dari rezim Bashar Al Assad, dan memikirkan bagaimana hidup layak dan normal kembali. Dan kelompok ketiga, ada yang ingin mencari keuntungan dibalik gejolak atau perang di Suriah.
"Orang-orang di Dewan Nasional Suriah ini tidak pernah meneteskan air mata. Bahkan, tidak pernah merasakan luka rakyat Suriah, tapi ingin menjadi pahlawan di Suriah," tuturnya.