Senin 03 Jun 2013 02:27 WIB

Puluhan Penyandang Cacat Afghanistan Protes Serangan ke Palang Merah

Komite Palang Merah Internasional (ICRC)
Foto: AP/Keystone, Christian Brun
Komite Palang Merah Internasional (ICRC)

REPUBLIKA.CO.ID, JALALABAD, AFGHANISTAN -- Puluhan penyandang cacat (disabilitas), beberapa dari mereka diamputasi, berkumpul di luar kantor Palang Merah di Afghanistan timur, Ahad, untuk memprotes serangan militan terhadap bangunan itu empat hari lalu.

Serangan bom bunuh diri dan penembakan yang berlangsung dua jam di kota Jalalabad pada Rabu itu menewaskan satu penjaga Afghanistan. Serangan tersebut merupakan aksi kekerasan pertama terhadap kantor Palang Merah di negara itu.  Palang Merah di Afghanistan sudah 26 tahun melakukan aktivitasnya.

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membantu ribuan orang penyandang disabilitas di Afghanistan dan terkenal karena program penyediaan kaki palsu dan rehabilitasi bagi korban perang dan ranjau darat.

"Kematian bagi pelaku serangan keji dan tidak manusiawi ini," teriak pemrotes, yang banyak diantaranya menggunakan kursi roda dan tongkat penopang, di luar kantor itu, yang ditutup karena serangan tersebut.

ICRC, yang memiliki 36 pegawai di Jalalabad, termasuk enam pekerja asing, juga menghentikan semua kegiatan staf di klinik dan kantornya di Afghanistan.

Organisasi itu berusaha tetap netral dalam konflik di Afghanistan dan sejauh ini terhindar dari serangan, mungkin karena hubungan kerjanya dengan Taliban dan kelompok-kelompok gerilya lain.

"Kami punya banyak masalah. ICRC satu-satunya yang membantu kami," kata Ferdous, seorang pemrotes yang diamputasi. "Kami mendesak pemerintah melindungi ICRC." Para pemimpin Taliban hari Jumat membantah terlibat dalam serangan itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement