REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Komunitas Muslim AS akan melaksanakan puasa pada 9 Juli mendatang. Demikian hasil perhitungan astronomi yang dilakukan Dewan Fiqih Amerika Utara (FCNA).
"Insya Allah, Senin malam, umat Islam sudah melaksanakan tarawih pertama," demikian FCNA, seperti dikutip Onislam, Rabu (5/6).
Dari perhitungan itu juga ditetapkan 1 Syawal jatuh pada Kamis, 8 Agustus. Selama proses perhitungan, FCNA menjadikan Makkah al-Mukarramah sebagai titik panduan dalam melihat posisi matahari sebelum dan sesudah tenggelam.
Selanjutnya, FCNA menggunakan metode perhitungan menurut ilmu astronomi dalam menentukan awal bulan Ramadhan dan Syawal. Ketetapan yang sama juga diungkapkan Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA). Mereka juga memutuskan awal Ramadhan jatuh pada 9 Juli.
Dengan dua keputusan yang sama dari dua organisasi Muslim AS, ada harapan umat Islam di AS akan melaksanakan puasa secara bersamaan. Harus diakui, masalah ini acap kali menjadi isu kontroversial di antara Muslim AS dan umat Islam seluruh dunia.