REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah menjadi tradisi ketika beragam ekspresi muncul saat ada pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Seperti tampak pada laga bersejarah antara Indonesia vs Belanda, Jumat (7/6).
Yang pertama jelas, eskpresi narsis ketika setiap stasiun televisi menyiarkan secara langsung pertandingan. Calon penonton yang datang, begitu sigap menanti tevisi mana yang bakal on air. Ketika sudah ada tanda-tanda on air, maka bak kerumunan semut menyelimuti gula, calon penonton pun menyerbu televisi yang on air.
Kedua, bunyi terompet. Dari area memasuki kompleks stadion, sudah terdengar suara-suara terompet bersahut. Apakah bising, tentu saja iya. Khusus terompet ini seolah wajib hadir ketika ada laga di SUGBK.
Baik itu pertandingan bertaraf internasional mau pun domestik. Mau kalah atau menang, terompet pasti bersuara lantang.
Ketiga, munculnya calon penonton eksentrik tanpa tiket. Beberapa kali, ROL menemukan calon penonton yang berpenampilan mencolok. Mulai dari manusia bola, manusia nasionalis dengan tubuh dilapisi cat warna merah putih.
Yang paling gres, jelas perempuan horor, berbaju putih dengan make up menyeramkan.
Khusus perempuan horor ini, ia menawarkan jasa berfoto bersama. Tarifnya, luar biasa, seikhlasnya.
Dengan strategi menjual macam itu, jelas tawaran perempuan horor ini menggiurkan. Entah apa pun motif calon penonton yang mau berfoto bersamanya, yang pasti jasa perempuan horor ini laris manis.