REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara dan Korea Selatan pada Sabtu sepakat untuk melakukan perundingan tingkat kelompok kerja pada hari Minggu di Panmunjom, desa perdamaian di perbatasan, setelah mengalami ketegangan selama berbulan-bulan.
Kedua Korea itu sepakat akan mengirimkan masing-masing tiga delegasi ke Panmunjom untuk melakukan pembicaraan mengenai upaya membuka jalan bagi perundingan di tingkat yang lebih tinggi, kata Kementerian Unifikasi Korea Selatan.
Panmunjom adalah titik yang biasanya dipilih untuk melakukan kontak di perbatasan kedua negara. Korsel dan Korut secara tidak terduga pada Kamis mencapai kesepakatan untuk membuka dialog.
Korea Selatan menanggapi kesepakatan itu dengan menawarkan dilakukannya pertemuan tingkat menteri di Seoul pada 12 Juni.
Juru bicara Komite Reunifikasi Damai Korea-Korea Utara kemudian menyarankan agar pembicaraan di tingkat yang lebih rendah --untuk mengawali dialog-- diadakan pada hari Minggu di zona industri bersama Kaesong.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan --yang menggunakan saluran telepon layanan baru-- setuju namun mengatakan pertemuan itu akan lebih pantas dilakukan di Panmunjom.
Agenda yang diusulkan untuk dibicarakan dalam pertemuan Korut-Korsel termasuk pembukaan kembali Kaesong, diteruskannya tur ke tempat wisata Gunung Kumgang di Korut serta diperbaruinya reuni keluarga antar-perbatasan.
Kompleks industri bersama Kaesong, yang dibangun tahun 2004 dan merupakan sebuah simbol kerja sama antar-Korea, mendapat dampak besar dari ketegangan yang terjadi akhir-akhir ini.
Kegiatan-kegiatan di kompleks itu terhenti setelah Korut menarik semua 53.000 pekerjanya pada awal April sementara Korsel menarik para manajer dan pejabatnya tidak lama setelah itu.
Sementara kedua Korea sedang meraba-raba secara hati-hati tentang upaya memulai kembali dialog, kedua belah pihak memutuskan untuk tidak menyebut-nyebut masalah paling sensitif tentang program nuklir Korut dalam kemungkinan agenda pertemuan para menteri. Namun, Korsel diperkirakan akan tetap menyentuh masalah tersebut dalam pembicaraan tingkat menteri.