REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdalatul Ulama Khofifah Indar Parawansa mengajak jamaah pengajian mendoakan Taufiq Kiemas yang meninggal dunia di Singapura.
"Kita telah kehilangan sosok sekaligus tokoh nasional. Mari berdoa bersama untuk Pak Taufiq Kiemas," ujarnya di sela-sela pengajian dalam rangka Isra' dan Mi'raj di kawasan Jambangan, Surabaya, Sabtu (8/5) malam.
Khofifah mengajak ribuan masyarakat membaca Al-Fatihah dan doa lainnya. Menurut dia, sosok Taufiq Kiemas yang juga Ketua MPR itu memiliki banyak kenangan untuk bangsa ini dan berharap masyarakat se-Indonesia tetap mengenang jasa-jasanya selama hidup.
"Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT," kata mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) era Presiden Gus Dur tersebut.
Ia juga mengaku sangat kehilangan Taufiq Kiemas yang juga suami Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersebut. Bahkan, sebelum sakit dan dirawat, Taufiq Kiemas menyempatkan hadir pada acara yang digelar Pimpinan Pusat Muslimat NU di Jakarta.
"Tentu semua merasa kehilangan atas kepergian beliau yang telah mendahului kita. Meski begitu, jasa dan abdinya untuk negara ini masih akan dikenang selamanya," kata Khofifah.
Sementara itu, pada acara pengajian Isra' dan Mi'raj tersebut, Khofifah banyak berbicara tentang kebersamaan dan persatuan umat. Ia mengajak masyarakat tidak memperbesar perbedaan di antara umat Islam.
"Perbedaan jangan dibikin seru. Yang suka tahlil silahkan tahlil, dan yang tidak suka tahlil jangan mengganggu yang tahlil. Begitu juga sebaliknya, yang suka tahlil juga jangan mengganggu yang tidak suka tahlil," katanya.
Di kesempatan yang sama, Khofifah sempat membawakan shalawat dengan diiringi para seniman jalanan Surabaya. Perempuan yang yang kini mencalonkan diri sebagai Gubernur Jatim tersebut disambut antusias oleh warga yang kompak ikut bershalawat.