REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- John Deere, produsen mesin pertanian ternama di dunia, menawarkan mekanikal teranyar kepada industri gula di Lampung. Mesin berteknologi canggih ini lebih efisien, efektif, dan produktif dibandingkan yang ada sekarang.
Untuk mengetahui spesifikasi mekanik ini, John Deere menggelar seminar tebu bertajuk '2013 Sugarcane' di Bandar Lampung, Senin (10/6). Lampung menjadi sasaran pertama karena sebagai jantung industri gula di Indonesia.
John Deere memberikan update pengetahuan tentang bagaimana meningkatkan produktivitas dan efisiensi penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan tebu kepada para petani tebu Indonesia.
Seminar ini memungkinkan para petani tebu untuk lebih memahami dan memiliki pengetahuan dalam menerapkan metode bertani tebu terkini. "John Deere ingin membantu Indonesia mencapai tujuan menjadi mandiri dalam produksi gula," ujar Raphael Fremiot, John Deere Asia Tactical Marketing Manage.
Menurut dia, seminar tebu ini merupakan seminar yang pertama kali digelar di Indonesia. Indonesia telah menjadi salah satu produsen gula terkemuka di Asia yang berpotensi sangat besar untuk tumbuh, namun hingga saat ini masih berusaha untuk mengoptimalkan produksi demi memenuhi kebutuhan domestik.
Ia mengatakan, permasalahannya industri gula Indonesia masih memiliki ketergantungan pada tenaga kerja manual, solusinya dengan penggunaan teknik penanaman, pemeliharaan, dan penanganan panen yang lebih efektif dan efisien.
Pakar industri gula baik dari dalam dan luar negeri berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka serta mendemonstrasikanny. Mereka adalah seperti Luis E. Rodriguez dari Brasil, Dr Kenneth Gravois dari Lousiana University Amerika Serikat, Jeff Freyou dari Amerika Serikat, Supawat Manotai dari Thailand, Dr Broughton Boydell dari Australia, dan agronomis Indonesia, Raden Soedjatmono.
Ari Abdulrachman, General Manager PT Satrindo Mitra Utama, distributor resmi John Deere di Indonesia menyatakan, John Deere berupaya membantu petani tebu di Indonesia untuk memahami bagaimana mereka dapat mengoptimalkan dan mencapai hasil yang lebih besar dengan memahami tata letak lahan tebu yang mereka miliki.
"Lampung dipilih sebagai lokasi penyelenggaran seminar karena Lampung merupakan jantung dari industri gula di Indonesia dengan banyak petani tebu dan produk gula yang tinggi," jelas Ari.
Ia mengatakan solusi mesin-mesin pertanian yang ditawarkan John Deere memiliki keunggulan-keunggulan antara lain efisiensi produk dan daya tahannya. Dukungan purna jual dari PT Satrindo Mitra Utama di seluruh Indonesia juga menjadi salah satu kunci untuk menjaga kinerja peralatan seoptimal mungkin.