Selasa 11 Jun 2013 11:47 WIB

Lenyapnya Pusat Peradaban Arab Kuno dan Islam

Red: Heri Ruslan
  Masjid Umayyah di Damaskus, Suriah.
Foto: albumislam.com
Masjid Umayyah di Damaskus, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Afriza Hanifa

Kawasan Suriah telah eksis sejak era sebelum Masehi.

Suriah selalu memiliki pesona dari waktu ke waktu. Banyak peradaban yang tumbuh di negeri tersebut sejak masa Arab Kuno Tadmur hingga peradaban Islam dengan menjadi ibu kota kekhalifahan Umayyah. Tapi, "The Craddle of Civilization" tampaknya tak layak lagi di sandang Suriah. Perang saudara sejak awal 2011 lalu membuat negeri peradaban ini luluh lantak.

"If paradise be on earth, it is without a doubt, Damascus, but if it be in heaven, Damascus is its counterpart on earth," demikian ucapan seorang musafir Muslim Ibn Jubair menggambarkan betapa indahnya Damaskus, ibu kota Suriah. Surga tentu identik dengan keindahan. Sementara, Ibn Jubair memilih Damaskus sebagai kota surga dunia karena begitu eloknya kawasan tersebut.