REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Saat menggelar jumpa pers pertama kali sebagai pelatih baru Chelsea, Jose Mourinho berbicara tentang banyak topik.
Mou menjawab pertanyaan mulai dari perubahan nama julukannya, hingga rencana masa depan yang dia rancang bersama the Blues.
Dalam sesi konferensi pers, yang dihadiri sekitar 250 wartawan itu, Mourinho terlihat sumringah, bahagia, dan tenang. Salah satu poin yang disampaikan Mourinho adalah membangun stabilitas karier di the Blues.
Maklum, Mou memang dikenal sebagai salah satu pelatih yang sering pindah klub bahkan sebelum masa kontraknya dengan klub tersebut berakhir. Saat di Inter Milan, Mou mengakhiri kontraknya bersama Inter setelah mengantarkan la Beneamata menjadi juara Liga Champions 2010. Padahal, saat itu Mou masih menyisakan beberapa bulan lagi.
Sementara dengan Real Madrid, Mou masih memiliki sisa kontrak selama tiga tahun, sebelum akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kontrak tersebut pada akhir musim ini.
Bahkan, saat meninggalkan Chelsea pada 2007, Mou juga memutuskan mengakhiri kiprahnya di the Blues lewat kesepakatan bersama antara kedua belah pihak.
''Saat ini, saya lebih siap untuk stabilitas karier. Sebelumnya, seperti orang-orang Portugal pada umumnya, saya lebih ingin berpetualang dari satu klub ke klub lainnya. Sekarang, saya memiliki kontrak selama empat tahun di Chelsea, dan saya berharap saya berada di sini hingga hari terakhir kontrak saya,'' kata Mou seperti dikutip guardian, Selasa (11/6).
Mou pun menilai, Chelsea juga memerlukan stabilitas dalam tim untuk bisa merengkuh berbagai gelar juara pada masa depan.
Keseimbangan antara pemain senior dan pemain muda, dianggap pelatih berusia 50 tahun itu, mutlak dibutuhkan the Blues.
''Saya banyak menemukan klub yang lebih baik dari Chelsea, tapi mereka juga membutuhkan stabilitas, terutama di bagian sepak bola, prinsip-prinsip permainan. Satu-satunya cara untuk bisa meraih sukses adalah lewat stabilitas tim,'' ujarnya.