REPUBLIKA.CO.ID, SANAA---Orang-orang suku meledakkan lagi pipa ekspor utama Yaman, Jumat, yang mengakibatkan terhentinya aliran minyak mentah, kata seorang pejabat. Serangan itu terjadi hanya sehari setelah pipa tersebut diperbaiki sesudah serangan serupa bulan lalu.
Pipa saluran yang mengarah ke Laut Merah itu memompa sekitar 125.000 barel minyak per hari sebelum diserang pada 24 Mei. Sehari sebelumnya, Kamis, seorang prajurit Yaman tewas dalam bentrokan dengan orang-orang suku yang menyerang pipa saluran itu dan menghentikan aliran minyak mentah, kata beberapa sumber.
Prajurit itu termasuk dalam konvoi yang mengawal tim teknis menuju lokasi serangan di daerah Sarwah, antara Sanaa dan Marib di wilayah timur Yaman, kata seorang pejabat keamanan, seperti dilaporkan Kantor Berita AFP. Tim itu kemudian berhasil mencapai pipa saluran tersebut dan segera memperbaikinya, tambah sumber itu.
Orang-orang suku pada Kamis fajar menyerang pipa saluran sepanjang 320 kilometer yang menghubungkan ladang-ladang minyak Safer dengan pelabuhan Hodeida di kawasan Laut Merah, kata beberapa sumber suku kepada AFP. Aliran minyak berhenti sepenuhnya akibat serangan itu, kata seorang pejabat industri sebelumnya.
Pipa saluran itu berulang kali diserang oleh pelaku sabotase dan yang terakhir kali terjadi pada 24 Mei. Pada Desember, militer meluncurkan ofensif terhadap orang-orang suku yang dituduh mendalangi serangan-serangan itu, menyulut bentrokan yang menewaskan 17 orang. Serangan-serangan pada pipa minyak juga dituduhkan pada gerilyawan Al Qaida dan semakin sering terjadi setelah pemberontakan 2011 yang menggulingkan pemerintah.