REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Hampir dua minggu setelah meninggalkan Malaga, Manuel Pellegrini akhirnya resmi menggantikan Roberto Mancini sebagai pelatih Manchester City. Pelatih asal Cili itu pun langsung menjanjikan kejayaan di Liga Champions, kompetisi yang selalu memberikan kisah tragis buat City dalam dua musim terakhir.

Jumat (14/6) waktu setempat, Manchester City secara resmi mengumumkan Pellegrini sebagai pelatih baru The Citizens. Pellegrini akan dikontrak selama tiga tahun oleh tim yang dimiliki taipan asal Uni Emirat Arab, Sheikh Mansour, tersebut. Nilai kontrak Pellegrini itu pun mencapai 3,4 juta pound (Rp 52 miliar).

Kendati baru pertama kali menukangi tim asal Inggris, Pellegrini pun tidak kuatir untuk bisa beradapatasi dengan gaya permainan dan tipikal pemain-pemain dari tim-tim asal Inggris. Pengalaman klub-klub di lima negara dalam sembilan tahun terakhir menjadi faktor pendukung kemampuan adaptasi mantan pelatih River Plate tersebut.

''100 persen, saya yakin tidak akan menemui masalah berkiprah di Inggris. Saya kira, saya akan beradaptasi dengan baik tanpa ada masalah,'' kata Pellegrini dalam sebuah wawancara eklusif dengan CityTV, Sabtu (15/6).

Pellegrini pun tidak tanggung-tanggung dalam menerapkan targetnya di City. Pelatih berusia 59 tahun itu menjanjikan raihan trofi di musim debutnya di City. Menyebut skuat City sebagai skuat yang terbaik di Liga Inggris, pelatih berjulukan Sang Insinyur itu menyebut akan berusaha menjuarai semua kompetisi yang diikuti City pada musim depan, terutama titel Liga Primer Inggris dan trofi Liga Champions. Hal ini lantaran City, kata Pellegrini, sudah memiliki semua syarat untuk bisa menorehkan capaian trofi pada musim depan.

''Semua orang tahu, jika kamu ditunjuk untuk menukangi tim seperti Manchester City, kamu harus bisa menjuarai sebuah titel,'' tutur eks pelatih Real Madrid itu.

Raihan trofi tersebut, Pellegrini memastikan, tidak akan diraih dengan permainan pragmatis dan seadanya. Pellegrini menjelaskan, salah satu alasan dia menerima tawaran pekerjaan di City adalah City memperbolehkan dirinya menerapkan permainan attraktif, menyerang, dan menghibur penonton. '

'Kami tidak akan menjadi tim yang mengandalkan serangan balik, setelah unggul. Kami akan terus berusaha bermain atraktif dan terus menekan lawan hingga ke sisi lapangan mereka,'' kata pelatih yang telah menukangi 12 tim sepanjang 26 tahun karier kepelatihannya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika