Ahad 16 Jun 2013 18:49 WIB

Ribuan Guru Portugal Protes Kebijakan Penghematan Pemerintah

Red: Nidia Zuraya
Presiden Portugal Anibal Cavaco Silva.
Foto: Reuters
Presiden Portugal Anibal Cavaco Silva.

REPUBLIKA.CO.ID, LISABON -- Ribuan guru Portugal berdemonstrasi, Sabtu (15/6) waktu setempat, di Ibu Kota negeri itu, Lisabon, guna menentang langkah penghematan ketat oleh pemerintah sebagai imbalan bagi dana talangan dari peminjam internasional buat negara yang dililit utang tersebut.

Sambil mengangkat spanduk, pengunjuk-rasa berpawai di Bundaran Marques Pombal di sepanjang Liberty Avenue ke arah tujuan mereka Bundaran Restauradores di pusat kota Lisabon. Mereka meneriakkan slogan anti-pemerintah, serta memprotes langkah penghematan pemerintah termasuk peningkatan jam kerja, pemberhentian guru dan pengurangan ganti rugi serta tunjangan buat guru yang diberhentikan.

Aksi guru itu, yang diselenggarakan oleh serikat pekerja utama Portugal, CGTP dan UGT atau General Union of Workers, berasal dari sekolah taman kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah di seluruh Portugal. Seorang perempuan guru yang berusia 41 tahun dari satu sekolah menengah di Obidos dan mengaku bernama Clara, mengatakan mereka memprotes pemerintah karena keputusannya untuk memberhentikan banyak guru serta memotong gaji mereka.

Joao Silva, pemimpin Konfederasi Pendidikan Nasional di bawah UGT, mengatakan hampir 10.000 pegawai sektor pendidikan di seluruh Portugal ikut dalam demonstrasi pada Sabtu (15/6), aksi yang terbesar sejak awal tahun ini. Kelompok itu berencana melanjutkan pemogokan mereka pada Senin untuk memperlihatkan kejengkelan mereka terhadap langkah pemerintah untuk melaksanakan penghematan.