Jumat 21 Jun 2013 06:46 WIB

Harga Minyak Dunia Merosot

Red: A.Syalaby Ichsan
Harga uMinyak Dunia Turun - ilustrasi
Foto: blogspot.com
Harga uMinyak Dunia Turun - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga minyak mengalami penurunan paling tajam dalam tujuh bulan pada Kamis (20/6) waktu setempat. Penurunan ini didorong oleh isyarat pengurangan stimulus Federal Reserve.

Selain itu, melemahnya data manufaktur Cina menjadi faktor penurunan harga minyak. Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, ditutup pada 95,40 dolar AS per barel, atau jatuh 2,84 dolar AS dari Rabu, lapor AFP.

Penurunan 2,9 persen adalah yang terbesar sejak 7 November, menjelang pemilihan presiden AS. Di perdagangan London, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus juga merosot paling besar sejak 7 November, sebanyak 3,97 dolar AS menjadi 102,15 dolar AS per barel.

Pasar minyak bergabung dengan aksi jual pasar saham dan emas global dalam menanggapi komentar Ketua Fed Ben Bernanke bahwa Fed bisa mulai mengurangi pembelian obligasi 85 miliar dolar AS per bulan jika perekonomian terus membaik.