REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khattath menampik bila sweeping memberantas kemaksiatan jelang bulan Ramadhan terkait dengan RUU ormas. "Tidak ada kaitannya," tuturnya, Rabu (26/6).
Menurutnya, RUU Ormas tetap berjalan karena difokuskan untuk mencegah organisasi asing yang menyebarkan paham yang bertentangan dengan ideologi negara, Pancasila.
FUI, lanjutnya, tidak melihat Pancasila bertentangan dengan Islam. Malah keduanya sejalan karena Ketuhanan yang Esa. "Jadi kami tidak khawatir bila RUU Ormas itu disahkan. Yang seharusnya khawatir organisasi asing yang menyebarkan paham liberalisme, pluralisme, komunisme atas nama toleransi dan hak asasi manusia," jelasnya.
Ia menegaskan, akan tetap melakukan sweeping ke tempat-tempat maksiat. Tujuannya, untuk membantu Satpol PP dan aparat penegak hukum. Ia menilai, tidak akan aksi anarkis. Terutama bila aparat dan pemerintah daerah benar-benar menutup tempat maksiat selama bulan suci Ramadhan.
Kalau pun nantinya terlihat anarkis, itu karena ketidaktegasan aparat dan pemerintah daerah menutup tempat hiburan. Khattath menilai itu tidak bisa menjadi rujukan kalau ormas yang selalu membuat kerusuhan dan anarkisme.
"Kalau mau adil jangan buat RUU karena ormasnya anarkis. Buat RUU agar suporter bola tidak anarkis. RUU pendukung Pilkada agar tidak anarkis dan RUU tawuran pelajar agar tidak anarkis," imbuhnya.