Kamis 27 Jun 2013 12:46 WIB

JK: Kenapa SBY Harus Minta Maaf?

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua Centris Asia Pacific Democrats International (CAPDI) Jusuf Kalla didampingi mantan perdana menteri Thailand Thaksin Shinawatra, memberi salam dalam pertemuan CAPDI di Phnom Penh, 2011. (file photo)
Foto: Antara/Saptono
Ketua Centris Asia Pacific Democrats International (CAPDI) Jusuf Kalla didampingi mantan perdana menteri Thailand Thaksin Shinawatra, memberi salam dalam pertemuan CAPDI di Phnom Penh, 2011. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan permintaan maaf terhadap kebakaran hutan yang terjadi di Riau yang mengakibatkan asap menyelimuti Singapura dan Malaysia.

Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla mempertanyakan apa urgensinya SBY menyatakan permintaan maaf kepada dua negara tetangga tersebut."Kenapa pula harus minya maaf?" kata Jusuf Kalla usai menjenguk Gubernur Riau nonaktif, Rusli Zainal di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (27/6).

Tokoh yang akrab disapa JK ini mengatakan, sebenarnya Singapura dan Malaysia tidak mengharapkan permintaan maaf dari SBY. Dua negara ini hanya menginginkan bagaimana caranya agar kebakaran hutan dapat diselesaikan sehingga tidak merugikan mereka.

Ia juga meminta agar Malaysia dan Singapura juga harus ikut mengatasi masalah itu juga. Seharusnya bagaimana caranya agar dapat menyelesaikan masalah ini secara bersama-sama antara ketiga negara.

"Harus sama-sama mengatasi itu dong. Udara baik kan dia juga yang menikmati. jadi dulu juga begitu, saya katakan 11 bulan menikmati udara segar tanpa terima kasih," ujarnya.

Saat ditanya kepantasan Presiden SBY yang menyatakan permintaan maaf kepada dua negara tersebut, ia hanya tertawa. "Haha, tergantung dari sisi melihatnya," ucap Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement