REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah iklan anti-Islam dan Muslim muncul di Seattle. Kali ini, iklan yang menempel pada badan bus tersebut menampilkan daftar pencarian teroris.
Mengetahui keberadaan iklan itu, komunitas Muslim mengajukan protes. Mereka mengeluhkan iklan itu hanya akan menambah kesalahpahaman dengan mengkaitkan umat Islam dengan terorisme.
"Saya kira, ini akan mempengaruhi orang lain yang tidak memiliki pengetahuan cukup tentang Islam dan Muslim. Jadi, mereka akan mengatakan Islam merupakan wajah terorisme global," kata Jeff Siddiqui, pendiri American Muslims of Puget Sound, seperti dikutip The Seattle Times, Kamis (27/6).
Menurutnya umat Islam juga keberatan dengan tagline iklan 'Wajah Pembunuh di AS'. Itu karena, umat Islam seolah identik dengan pembunuh. Padahal, seharusnya tidak demikian.
Iklan tersebut menampilkan 16 orang buronan pemerintah AS. Di antara 16 foto tersebut terdapat tagline 'Wajah Global Terorisme' dan 'Hentikan Teroris, Selamatkan Hidup Anda'. "Bagi yang menemukan mereka, akan dihadiahkan 25 juta dolar AS."
Ke-16 burnonan itu berasal dari tujuh negara Afrika, empat di antaranya berasal dari Filipina, sisanya Malaysia, Chechnya dan AS. Di bagian bawah, terdapat logo Departemen Hukum AS.
Anggota DPR AS, Jim McDermott menilai iklan itu merupakan bentuk stigmasisasi dimana seorang teroris itu adalah pria berkulit sawo matang dengan jenggot dan mereka memakai sorban. "Ini hanya memperburuk hubungan dengan komunitas Muslim dari Timur Tengah, Asia Selatan dan Amerika," katanya dalam suratnya kepada Direktur FBI, Robert Muller.