Jumat 28 Jun 2013 21:15 WIB

Joko Driyono Beri Deadline Persija Jakarta

Rep: Umi Lailatul/ Red: Fernan Rahadi
Joko Driyono
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Joko Driyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono memberikan batas waktu (deadline) pengumuman tempat berlangsungnya laga ulang Persib Bandung melawan Persija Jakarta. Joko telah memberikan batas waktu seminggu sebelum 28 Agustus 2013.

Pertandingan Indonesia Super League (ISL) antara Persija dan Persib yang seharusnya digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (22/6) batal digelar. Hal ini lantaran, bus yang ditumpangi para penggawa Persib dilempari batu dan bom Molotov oleh sekelompok orang yang diduga pendukung Persija.

 Menurut keterangan Media Officer Persib Irfan Suryadiredja, rombongan Persib yang bertolak dari Hotel Kartika Chandra pukul 13.35 WIB dicegat dan dilempari. Akibat kejadian tersebut, para penggawa Maung Bandung mengalami trauma. Pemain juga mengalami luka ringan karena terkena serpihan kaca bus yang pecah.

PT Liga Indonesia selaku operator penyelenggara kompetisi ISL akhirnya memutuskan untuk menggelar pertandingan ulang laga tersebut pada (28/8) mendatang. Sayangnya, hingga kini, lokasi pertandingan masih belum diputuskan. Persija menginginkan laga tersebut digelar di Jakarta sementara Persib menginginkan laga dihelat di luar Jawa.

 

Menanggapi itu, Jokdri menjelaskan bahwa Persija memiliki kapasitas untuk menentukan lokasi pertandingan. ‘’Ini merupakan laga kandang Persija, jadi mereka yang menentukan. Kami akan berkoordinasi dengan Persija terkait itu,’’ kata pria yang akrab disapa Jokdri itu ketika ditemui di Hotel Atlet Century, Senayan, Jumat (28/6).

''Jika masalah keamanan, itu urusan Persija. Mereka yang tanggung jawab. Kalau mau aman lagi, ya gelar pertandingannya di Planet Mars,’’ canda suksesor Hadiyandra itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement