REPUBLIKA.CO.ID, ISMAILIA -- Sebuah ledakan fatal selama protes terhadap Presiden Mesir, Mohamed Mursi, di kota Terusan Suez, Port Said, disebabkan oleh granat rakitan. Demikian kata sumber-sumber keamanan pada Sabtu.
Ledakan yang menewaskan satu orang itu terjadi pada Jumat waktu setempat. Jejak zat peledak ditemukan pada tubuh dari sekitar 15 orang yang terluka. Uji balistik masih berlangsung.
Ratusan demonstran anti-pemerintah berkumpul di alun-alun di kota di ujung kanal Mediterania. Salah satu dari beberapa demonstrasi kecil di seluruh negeri menjelang aksi massa pada Minggu yang ditujukan untuk menggeser Mursi.
Ketua Otoritas Terusan Suez mengatakan pada Sabtu bahwa otoritas kanal yang berkoordinasi dengan angkatan bersenjata dan keamanan serta badan intelijen berupaya mengamankan jalur perairan utama global itu. ''Lalu lintas kapal dan kargo melalui kanal tetap normal,'' katanya.
Kota-kota di sekitar Suez sudah pernah menjadi titik panas untuk kekerasan tahun ini. Aksi kekerasan telah menyebabkan penghentian kecil pihak-pihak yang berkepentingan melalui kanal.