Selasa 02 Jul 2013 16:28 WIB

Polisi Curigai Lima Titik Hilangnya 250 Dinamit

Rep: gilang akbar prambadi/ Red: Taufik Rachman
Dinamit. Ilustrasi
Foto: media.rendip.external
Dinamit. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Kepolisian melakukan rekonstruksi dalam pengungkapan kasus 250 batang dinamit yang raib saat hendak diantarkan dari Subang Jawa Barat (Jabar) ke Bogor Jabar pada Kamis (26/6). Menurut Mabes Polri, Polda Jabar sudah menalaah adegan reka ulang perjalanan dari proses pengiriman dinamit tersebut.

 

Kepala Bagian Produkdi dan Dokumentasi Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Kombes Hilman Thayib mengatakan, ada lima titik dari rute pengiriman yang dicurigai sebagai tempat terjadi raibnya dinamit. Dari lokasi perusahaan penghasil dinamit PT MNK di Subang, empat truk pengangkut 30 ribu kilogram amonium nitrat, 2.000 kilogram dinamit, dan 4.000 detonator listrik ini berhenti di kawasan Kali Jati, Subang untuk makan. Di titik ini, para supir makan siang dan menghentikan truk yang mereka kemudikan di pinggir jalan.

 

Titik kedua, kata dia, yakni di wilayah seputar Purwakarta saat truk mengisi bahan bakar solar. Setelah itu, mereka menuju Marunda melalui Tol Cikampek. Mereka ke Marunda untuk menurunkan 24 dus dinamit yang akan dikirimkan ke Nusa Tenggar Timur. Pada titik ketiga, mereka menuju Tangerang untuk masuk ke Bogor. Saat melintasi Tol Pondok Indah menuju Tangerang, satu truk mengalami kempes ban, mereka pun berhenti.

 

Kemudian titik keempat, melintasi Cisauk, Tangerang mereka melanjutkan perjalanan setelah keluar Tol Pondok Indah dan sempat berhenti. “Ini titik yang paling dikhawatirkan, karena trek jalan Cisauk itu rusak serta minim pencahayaan, apalagi saat itu malam sehingga kondisi gelap gulita,” kata Hilman di Mabes Polri Selasa (2/7).

 

Titik terakhir yang juga patut dicurigai ialah di depan gudang PT BSP, Cigudeg, Bogor tempat misi pengantaran dinamit berakhir. Tiba pukul 04.30 WIB mereka berhenti di depan gudang itu dan berisitirahat di sekitar pagar pintu masuk. “Mereka istirahat di sana karena masih malam dan gudang belum buka, di sini juga diselidiki potensi pencurian dinamit,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement