REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Mesir Muhammad Mursi digulingkan militer. Gehad El-Haddad, Juru Bicara Ikhwanul Muslimin mengatakan, Mursi kini dijatuhi hukuman tahanan rumah di klub perwira Pengawal Republik.
Di dalam posting resminya di Twitter, El-Haddad mengatakan kebanyakan anggota tim presiden juga telah dikenakan tahanan rumah. Militer Mesir pada Rabu (3/7) malam menggulingkan presiden yang pertama kali dipilih secara demokratis di Mesir. Dilaporkan juga mereka menciduk sebagian pendukungnya, sementara Moursi berkeras mengenai keabsahannya.
CNN melaporkan, Jenderal Abdel-Fatah As-Sisi mengatakan Mursi tidak mencapai sasaran rakyat dan gagal memenuhi tuntutan umum. Adly Mansour, pemimpin Mahkamah Tinggi Konstitusi dirancang untuk menggantikan Mursi sebagai pemimpin sementara Mesir sampai presiden baru terpilih.