REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) mendapatkan apresiasi berupa akreditasi Joint Commission Internasional (JCI). RSCM menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang mendapatkan akreditasi internasional. Penyerahan apresiasi tersebut disaksikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam kesempatan tersebut, SBY berharap adanya akreditasi JCI akan meningkatkan pelayanan yang sejajar dengan rumah sakit bertaraf internasional lainnya di dunia. "Dengan pelayanan seperti itu, kita dapat menahan arus masyarakat yang berobat ke luar negeri. Kita juga dapat menarik peserta asuransi kesehatan internasional untuk berobat di rumah sakit yang kita miliki," katanya, Kamis (4/7).
Ia juga mengharapkan rumah sakit lainnya bisa mengikuti jejak RSCM dengan melakukan pembenahan pelayanan. "Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama, rumah sakit-rumah sakit di Tanah Air kita akan mendapat RS kelas internasional,” katanya.
April 2013 RSCM mendapatkan apresiasi karena menjadi rumah sakit pemerintah pertama di Indonesia yang terakreditasi dengan standar pelayanan berkelas dunia oleh lembaga mutu internasional JCI. Direktur Utama RSCM, Ceresna Heriawan Soejono mengatakan tak mudah mewujudkan dan mendapatkan akreditasi internasional terhadap mutu layanan.
Ia mengatakan tantangan terbesar menjadi rumah sakit bertaraf internasional adalah keragaman, kesamaan persepsi, keteladanan kepala unit dan para kelompok kerja, serta kekompakan pihak RS di lapangan.
"Standar pelayanan diberikan kepada setiap pasien tanpa perbedaan. Karena standar JCI menuntut demikian. Meski pun internasional, bukan berarti tarifnya menjadi mahal, RS kelas dunia dilihat dari kinerja RS yang bertanggung jawab. Disinilah kendali mutu harus dijaga,” katanya.