REPUBLIKA.CO.ID, REJANGBELONG -- Harga jual bawang merah di Kota Curup, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, per kilogram mencapai Rp 50.000.
"Harga bawang merah dalam seminggu ini terus naik, kalau kemarin masih dijual Rp 45.000 per kilogram tapi hari ini sudah Rp 50.000. Harga ini terus naik karena pasokan barangnya tidak ada dan kemungkinan harganya akan naik lagi kalau tidak ada bawang dari luar daerah yang masuk ke sini," kata Armen (35) pedagang bawang di kawasan Pasar Bang Mego, Curup, Ahad (7/7).
Melonjaknya harga jual bawang merah di daerah itu kata dia, membuat sebagian pedagang bawang mengurangi pembelian barang karena takut bakal tidak laku, mengingat harga jual ini sudah terlalu tinggi dan berisiko merugi jika harganya kembali turun atau pasokan dari pemerintah masuk.
Akibat kenaikan harga bawang ini membuat sejumlah pembeli terkejut, karena kenaikan terjadi setiap hari, namun dirinya tidak bisa mengelak dan menjelaskan bahwa bawang merah yang dijualnya di beli dari daerah lainnya dengan harga yang cukup tinggi. Selain itu kenaikan harga bawang itu juga terjadi di seluruh daerah di Tanah Air.
Bawang merah di daerah ini tambah dia, selama ini didatangkan oleh pedagang dari Kota Bengkulu, kemudian dari Kota Palembang, Sumsel dan kota-kota lainnya dari Jawa.