REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Citilink Indonesia akan menambah jumlah frekuensi penerbangan ke seluruh Indonesia di sepanjang Ramadhan dan Idul Fitri. Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk ini akan menambah frekuensi hingga 130 kali penerbangan.
Chief Executive Officer Citilink Arif Wibowo mengungkapkan permintaan penerbangan akan meningkat saat mudik lebaran. Untuk mengantisipasi hal tersebut perseroan menambah jumlah frekuensi yang saat ini baru 114 penerbangan.
"Selama Ramadhan penjualan akan tumbuh 10-15 persen bila dibandingkan dengan bulan biasa," kata Arif usai melaksanakan penandatanganan kerja sama antara Citilink dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk di Jakarta, Senin (8/7).
Frekuensi tertinggi adalah penerbangan ke wilayah Jawa dan Bali, yaitu sebesar 30 persen. Kebanyakan penerbangan adalah dari Jakarta menuju Jogjakarta, Denpasar, Surabaya dan Semarang. Sedangkan penerbangan ke Sumatra berkontribusi sebesar 20 persen dengan kota tujuan seperti Padang dan Medan.
Frekuensi penerbangan ini akan mulai berlaku pada tujuh hari sebelum lebaran hingga tujuh hari setelah lebaran. Arif mengungkapkan setelah lebaran diharapkan frekuensi ini tidak kembali menyusut menjadi frekuensi semula. Pasalnya frekuensi ini merupakan target akhir tahun Citilink.
Penambahan frekuensi penerbangan Citilink akan didukung oleh penambahan dua pesawat Airbus A320 baru milik perseroan. Rencananya pesawat ini akan didatangkan dari pabriknya ke Indonesia di kuartal ketiga. "Dengan demikian citilink telah menerbangkan 24 pesawat," kata Arif.
Di akhir 2013 Citilink menargetkan penumpang sebanyak 7 juta orang. Jumlah penumpang Citilink per bulan mencapai 500-600 ribu orang. Untuk mencapai target penumpang tersebut perseroan bekerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dalam rangka pembayaran tiket Citilink.