Rabu 10 Jul 2013 13:59 WIB

Penuhi Panggilan Timwas, Rapat DPR-KPK Digelar Tertutup

Gedung KPK
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Gedung KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya memenuhi panggilan Tim Pengawas (Timwas) DPR untuk Kasus Bank Century, Rabu (10/7). Ketua KPK Abraham Samad menghadiri langsung rapat yang digelar tertutup tersebut.

"Karena ada sejumlah hal yang menjadi temuan KPK selama ini. Sehingga rapat tidak bisa terbuka. Timwas memerlukan waktu untuk pendalaman," kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung saat membuka rapat.

Sebelum memasuki ruang rapat, Abraham mengatakan, KPK akan menyampaikan seluruh perkembangan penanganan kasus Bank Century. "Kami akan sampaikan seluruh progress report kasus Century. Termasuk hasil penggeledahan di kantor Bank Indonesia. Meski pun tidak secara detil," katanya. 

Ia mengatakan, KPK akan berusaha keras membawa kasus korupsi dalam pemberian dana talangan ke Bank Century ke pengadilan tahun ini. Saat ini, kata dia, proses penyidikan masih seputar alat bukti yang ditemukan.

Timwas Century DPR sebelumnya mengusulkan pemanggilan paksa pimpinan KPK untuk menghadiri rapat dengan Timwas Century. Ini karena sudah tiga kali tidak memenuhi undangan rapat. Menurut Abraham, pimpinan KPK sebelumnya tidak bisa memenuhi undangan Timwas Century karena sedang ada agenda pada saat yang bersamaan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement