REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menilai reklamasi merupakan hal yang biasa saja. Hal itu dia ungkapkan ketika menyinggung soal reklamasi Teluk Jakarta yang sedang ramai saat ini.
"Yang terpenting harus memperhatikan lingkungan. Perhatikan amdal, lakukan penelitian dan kajian yang benar. Kalau itu belum terpenuhi jangan dilakukan dulu (reklamasi)," katanya di Bengkulu, Selasa (19/4).
Zulkifli melanjutkan, reklamasi di Dubai yamg terkenal dengan 'Palm Beach'-nya bahkan didatangi 78 juta wisatawan. Hal itu belum sepadan dengan Teluk Jakarta saat ini yang baru didatangi sekitar tujuh juta wisatawan per tahun. Sedangkan menurut dia di Singapura, 30 persen wilayahnya merupakan hasil reklamasi.
Kemudian untuk keributan yang mempermasalahkan reklamasi Teluk Jakarta tersebut menurut dia karena tanah di Jakarta mahal. Sementara kalau untuk mengurug laut bisa lebih murah.
"Apalagi kalau pasirnya tinggal ambil. Paling habis dua juta, kalau dijual 45 juta maka keuntungannya besar. Ada gula ada semut," katanya.