REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung rencana pemerintah menghidupkan kembali Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dengan format baru. Menurutnya, inovasi dan pembaruan perlu dilakukan dalam penyampaian konten-konten atau materi yang akan ditatarkan.
"Sehingga penataran P4 tersebut dapat diterima oleh seluruh kalangan masyarakat," kata Bamsoet, Rabu (19/2) lalu.
Dirinya juga mendukung Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam mempersiapkan pembentukan Garis Besar Haluan Ideologi Pancasila (GBHIP) sebagai rumusan pedoman Pancasila bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal tersebut sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2018 tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
"Memastikan agar Pemerintah dalam setiap pembangunan nasional dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila," ujarnya.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyatakan penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) akan dihidupkan lagi. Hanya saja, tutur dia, dengan format yang baru.
"Dahulu, sebelum saya meninggalkan BPIP itu sudah ada keputusan kita akan menciptakan penataran-penataran. Jadi, itu sudah dimulai," kata Mahfud MD di Jakarta, Senin (17/2). Hal tersebut disampaikannya usai Pertemuan Koordinasi Membangun Sinergi Penguatan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kebijakan Pembangunan di Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Jakarta.