REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sriwijaya Football Club ditahan imbang 2-2 oleh Persela Lamongan pada pertandingan putaran kedua Liga Super Indonesia 2013 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (11/7) malam.
Lima menit setelah wasit Novari Ikhsan meniupkan peluit memulai pertandingan, barisan penyerang Sriwijaya FC langsung menggebrak pertahanan Persela.
Ramdhani Lestaluhu menyusur lapangan dari sisi kanan dan melepaskan tendangan dari sudut sempit, namun masih terhalau penjaga gawang Persela.
Aksi cepat mantan pemain Persija Jakarta itu, langsung dijawab Costas dengan sundulan keras ke mulut gawang, namun masih melebar dari gawang Sriwijaya FC.
Tak mau menunggu lama, pada menit ke-6, "Laskar Wong Kito" kembali melancarkan serangan bergelombang memanfaatkan kecepatan Tantan.
Setelah mengelabui dua pemain belakang Persela, Tantan melepaskan tendangan terukur ke arah gawang namun bola mendatar yang dilesakkan masih membentur tiang gawang.
Pergerakan cepat pemain belakang Sriwijaya FC Fandy Muchtar di area terlarang membuat pemain belakang Persela Syaiful melakukan keputusan gegabah dalam menekel keras, sehingga wasit memberikan keputusan tendang penalti di titik putih.
Ponaryo Astaman yang bertindak sebagai eksekutor menjalankan tugas dengan baik dan membawa Sriwijaya FC unggul 1-0 pada menit 20.
Tak mau menyerah begitu saja, tim tamu berupaya membongkar pertahanan tuan rumah dan berbuah peluang pada menit ke-34.
Gelandang Persela Zainal mampu menembus area kotak penalti Sriwijaya FC, namun pergerakannya di mulut gawang dipotong oleh Mahyadi Panggabean.
Hingga turun minum, kedudukan bertahan 1-0 untuk Sriwijaya FC.
Pada babak kedua, menit ke-56, Sriwijaya FC melancarkan serangan balik yang tidak disia-siakan Erick Weeks.
Namun, penyelesaian akhir pemain asal Liberia itu kurang sempurna meski telah melewati penjaga gawang, setelah bola bergerak melebar dari tiang gawang.
Pelatih Persela Didik Ludiyanto mengubah komposisi pemain dengan memasukkan Samsul Arief untuk mengantikan Catur Pamungkas pada menit 56.
Upaya itu membuahkan hasil, setelah Mario Costas berhasil menjebol gawang tuan rumah pada menit 60 memanfaatkan bola muntah hasil tangkapan penjaga gawang yang tidak sempurna.
Bola hasil tendangan Fandy Eko Utomo terlalu keras, sehingga gagal diamankan Rivky Mokodompit, penjaga gawang Sriwijaya FC.
Kedudukan pun berubah menjadi imbang 1-1 bagi kedua tim.
Penjaga gawang "Laskar Wong Kito" Rivky kembali mengulangi kesalahannya yang berbuah petaka pada menit 68.
Bola tendangan keras Samsul Arief dari dalam kotak penalti tidak mampu ditangkap dengan sempurna, sehingga langsung dimanfaatkan secara maksimal oleh Mario Costas dengan mendahului pergerakan Rivky ke mulut gawang. Kedudukan pun berubah 2-1 untuk Persela.
Pada menit 78, tim tuan rumah mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2, setelah mendapatkan hadiah penalti dari wasit menyusul Boakay dijatuhkan di area terlarang.
Ponaryo Astaman kembali menjadi eksekutor dengan baik sehingga menyamakan kedudukan 2-2, dan skor imbang ini bertahan hingga pertandingan usai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika