REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan tidak semua smelter dapat dibangun pada 2014 sesuai target renegosiasi kontrak karya pengusaha pertambangan batu bara dan hilirisasi pertambangan.
"Semua ingin bangun smelter, tetapi tak terkejar pada 2014," kata Hatta usai rapat koordinasi PKP2B dan Hilirisasi Pertambangan di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/7).
Hatta menjelaskan sebagian laporan sudah selesai dan semua kontraktor sebagian besar mengikuti apa yang ada dalam ketentuan. Namun, dia mengakui ada beberapa kontraktor yang belum menyetujui ketentuan tersebut. "Mereka mengikuti semua apa yang ada dalam ketentuan kita dan ada yang menerima, tetapi sebagian masih belum. Kalau kita sesuai undang-undang, semua smelter harus dibangun," ujarnya.
Dia juga menegaskan tidak ada perusahaan yang menolak baik terkait smelter maupun royalti. "Tidak ada yang menolak, hanya masih berlangsung. Smelter semua setuju, royalti naik mau, hilirisasi mau, pengurangan lahan mau, lokal konten mau. Apalagi? Smelter itu kewajiban di 2014. Kemungkinan mereka tidak selesai tetapi mau," katanya.