Jumat 12 Jul 2013 20:47 WIB

Pep Guardiola Tersulut Amarah, Kenapa?

Pep Guardiola
Foto: AP/Matthias Schrader
Pep Guardiola

REPUBLIKA.CO.ID, Pelatih Bayern Muenchen, Pep Guardiola menarik perhatian media Spanyol, Jumat (12/7), saat ia menuding mantan atasan-atasannya di Barcelona berusaha menggunakan sakit kanker yang diderita pelatih Tito Vilanova untuk mengkritik dirinya.

"Tahun ini terdapat banyak hal yang telah melewati batas," kata Guardiola pada konferensi pers di Lake Garda di Italia.

"Namun menggunakan sakitnya Tito untuk menyakiti saya merupakan satu hal yang tidak akan pernah saya lupakan," ucapnya dalam bahasa Katalan, menepis rumor bahwa dirinya tidak menjenguk Vilanova ketika ia dirawat di New York untuk mengobati kanker kelenjar air liur.

"Saya menjenguk Tito di New York dan jika kami tidak terlihat bersama pada kesempatan lain hal itu disebabkan karena tidak memungkinkan, namun itu bukan bagian saya." Guardiola tidak menyebutkan siapa sebenarnya yang telah mengutarakan tuduhan terhadap dirinya.

Wakil presiden Barcelona Jordi Cardoner mengatakan dirinya terkejut saat mendengar kemarahan Guardiola, dan ia membantah bahwa pihak klub telah mengeluarkan klaim seperti yang dituduhkan.

"Kami tidak menggunakan penyakit-penyakit Tito untuk menyerang dia dan siapapun yang melakukan hal itu merupakan orang jahat," ucapnya kepada harian olahraga Barcelona Mundo Deportivo.

Pada konferensi pers yang sama, Guardiola juga menepis klaim bahwa ia telah mengatakan kepada ayah Neymar bahwa Vilanova tidak tahu bagaimana menggunakan Neymar dan Lionel Messi di tim yang sama.

Faktanya, Guardiola mengatakan dirinya bertemu dengan ayah Neymar dan berulang kali mengatakan bahwa putranya melakukan langkah tepat dengan bergabung ke Barcelona. Nama Vilanova juga tidak disebut-sebut dalam pembicaraan itu, ucapnya.

Kata-kata Guardiola menghiasi halaman depan berbagai media Spanyol. "Guardiola memberi dinamit kepada Barca," demikian tulisan di halaman depan AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement