REPUBLIKA.CO.ID, KEMANG -- Festival belanja, Festival Jakarta Great Sale (FJGS) resmi ditutup, Ahad (14/7). Gelaran yang berlangsung selama 1,5 bulan sejak 1 Juni-14 Juli ini ditutup dengan pencapaian yang melampaui target.
FJGS telah meraup target, yakni lebih dari Rp 11,8 triliun. FJGS resmi ditutup dalam seremonial yang dihadiri Menteri Perdagangan Republik Indonesia Gita Wirjawan dan didampingi oleh Ketua FJGS Handaka Santosa serta Asisten Perekonomian Administrasi Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Hasan Basri Saleh.
''Festival yang diikuti oleh 74 mal ini telah sukses berkat kerjasama berbagai pihak,'' ucap Handaka di Lippo Mal Kemang, Jakarta Selatan, Ahad (14/7) sore.
Ia mengatakan FJGS telah meningkatkan kunjungan ke pusat perbelanjaan di Jakarta dan meningkatkan perekonomian.
Alhasil, nilai transaksi meningkat dan pendapatan pajak daerah pun meningkat. "FJGS juga telah menarik wisatawan asing untuk belanja di Jakarta, banyak kritik dan saran dari mereka untuk membuat FJGS tahun depan lebih baik," kata dia.
Hasan Basri juga mengungkapkan, FJGS sukses meningkatkan perekonomian Jakarta. ''Selamat karena telah melampaui target Rp 11,8 triliun,'' kata dia.
Acara penutupan juga ditandai dengan pemberian penghargaan untuk mal. Seperti mall award untuk katagori Leased Mall (dilihat dari sistem sewa mal, luas, jumlah gerai, desain interior dan eksterior mal) dan Strata Mall (dilihat dari sistem jual, jumlah penjual juga desain interior dan eksterior).
Selain itu, acara Midnite Sale yang diikuti oleh 14 mal di Jakarta juga meraih rekor MURI sebagai Midnite Sale Secara Serentak di Pusat Perbelanjaan Terbanyak. Rekor ini merupakan pertama kali dan satu-satunya di dunia.