Senin 15 Jul 2013 14:55 WIB

Kalangan Bisnis di Australia Dukung Penghapusan Pajak Karbon

Red:
Pertambangan
Pertambangan

CANBERRA -- Kalangan bisnis Australia menyambut baik keputusan pemerintah federal untuk menghapus pajak karbon dan beralih ke skema perdagangan emisi setahun lebih awal. Namun, kalangan industri pertambangan khawatir tentang rencana untuk mengambangkan harga yang terdapat skema baru itu.

Pihak Oposisi Federal mengatakan, peralihan lebih cepat itu tidak akan mengubah dampak dari pengenaan harga karbon pada rumah tangga.

Pemerintah Australia mengumumkan akan meninggalkan pajak carbon price setahun lebih cepat dari jadwal dan berpindah ke skema perdagangan emisi (ETS) tahun depan.

 

Keputusan itu berarti harga karbon yang sudah ditentukan $24.15 per ton akan jatuh menjadi antara $6 sampai 10 dolar Australia per ton.

 

Akan tetapi pemerintah masih belum merinci bagaimana bisa membayar milyaran dollar biaya sebagai dampak keputusan itu. CEO Australian Industry Group, Innes Willox, mengatakan, harga karbon yang lebih rendah akan menguntungkan kalangan bisnis. "Ini langkah yang disambut gembira, tapi kami ingin langkah itu dimajukan ke tahun ini, dan bahkan juga pembahasan yang akan dilakukan mengenai bagaimana cara terbaik untuk menentukan harga karbon," kata Willox.

 

Harga karbon memberatkan industri pertambangan dan banyak operasi pertambangan di Queensland terpaksa dikurangi atau dihentikan sama sekali akibat kebijakan itu, demikian menurut Dewan Mineral Australia.

 

Direktur kebijakan industri Dewan, Sid Marris, berpendapat arsitektur dari ETS perlu diteliti. Menurut Dewan Mineral Australia, emisi methan dari tambang batubara tidak dimasukkan dalam skema perdagangan emisi Eropa, dan mereka juga mengimbau pemerintah agar melakukan hal yang sama.

 

Dewan juga menyerukan agar pemerintah melakukan konsultasi luas mengenai perubahan-perubahan itu.

 

Jurubicara oposisi urusan iklim, Greg Hunt, mengatakan, peralihan lebih awal ke harga karbon yang diambangkan tidak akan mengubah dampak dari fixed price pada rumah tangga. "Pertanyaan yang sebenarnya bagi Rudd minggu ini adalah: 'mengapa Partai Buruh perlu waktu lima tahun untuk sadar  bahwa pajak karbon yang tinggi itu merugikan lapangan kerja, merugikan keluarga. Dan setelah mereka sadar, mengapa mereka hanya mengubah namanya, bukannya menghapuskan pajak itu?" kata Hunt.

 

Ia mengatakan, koalisi oposisi akan menggunakan insentif, dan "bukannya pajak listrik yang besar", untuk menurunkan emisi karbon Australia, kalau menang dalam pemilu federal mendatang.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement