Rabu 17 Jul 2013 02:35 WIB

Jubir: Permohonan Suaka Snowden Bukan Urusan Presiden

Russian President Vladimir Putin (file photo)
Foto: AP/RIA-Novosti, Mikhail Klimentyev, Presidential Press Service
Russian President Vladimir Putin (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, RUSIA -- Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Vladimir Putin sudah mengetahui adanya surat permohonan suaka sementara yang diajukan Snowden pada Selasa (16/7).

Putin, kata Peskov, tidak akan campur tangan terkait aplikasi tersebut dan akan menyerahkannya ke Dinas Migrasi Federal (FMS).

"Jika kita berbicara suaka sementara, maka ini bukan urusan kepresidenan tetapi urusan FMS yang akan dipertimbangkan bahkan tidak di level direktur," kata Peskov sebagaimana dilansir AFP, Selasa (16/7).

Edward Snowden dilaporkan telah mengajukan permohonan suaka sementara di Rusia pada Selasa (16/7). Anatoly Kucherena, pengacara yang dekat dengan Kremlin mengatakan aplikasi itu dibuat Snowden di zona singgah bandar udara Sheremetyevo, Moskow.

Dia mengatakan bahwa Snowden akan tetap di bandara sementara permintaan suaka diproses. Hanya seorang penerjemah hadir dalam pertemuan mereka pada Selasa untuk membuat aplikasi, katanya.

Dalam aplikasinya, Snowden menuliskan rasa khawatir atas keselamatannya jika ia kembali ke AS. "Dia menulis bahwa dia takut atas kehidupan, keselamatannya, dia takut penyiksaan dan hukuman mati diberlakukan atas dirinya," kata Kucherena dalam keterangan yang disiarkan televisi.

"Dan berdasarkan hal-hal ini, pemahaman posisi dan situasinya, Dinas Migrasi Federal (FMS) tentu seharusnya menerima permintaannya," katanya.

Putin mengatakan awal bulan ini Snowden dapat mengajukan suaka di Rusia asalkan dia menghentikan pembocorannya, dan para aktivis yang bertemu Snowden pada Jumat mengatakan dia berjanji tidak merugikan AS.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement