REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Musim panas tahun 2004 tak akan pernah dilupakan oleh Steven Gerrard.
Masa-masa pada sembilan tahun silam itu merupakan satu-satunya momen Gerrard pernah berpikir untuk meninggalkan Liverpool. Stevie, sapaan akrab Gerrard, kala itu kecewa dengan prestasi the Reds yang terus menurun.
Keinginan merengkuh trofi membuat jebolan akademi Liverpool itu mempertimbangkan tawaran yang datang dari Chelsea.
Guyuran uang dari pemilik baru the Blues, Roman Abramovic, dan godaan Jose Mourinho sempat membuatnya kepincut.
Kedatangan Rafael Benitez menggantikan Gerard Houllier di Anfield akhirnya mampu membuat Stevie berubah pikiran. Keputusannya pun terbukti tak sia-sia. Bersama Benitez, ia mampu menjadi juara Eropa ketika memenangkan trofi Liga Champions 2005.
Memasuki 15 tahun kariernya di Anfield, Stevie kini tak lagi terpikir untuk pergi. Ia tak pikir panjang untuk memperpanjang kontrak dua tahun lagi di Anfield. Menurut pemain usia 33 tahun itu, kepemimpinan Brendan Rodgers saat ini membuat antusiasme para pemain berlipat seperti pada awal rezim Benitez.
Antusiasme Stevie untuk mengarungi kompetisi musim depan bakal dimulai dengan laga uji coba melawan tim Indonesia, Sabtu (20/7). Dengan kontrak baru di tangan, Stevie bertekad membuktikan sekali lagi bahwa kariernya belum habis. Menyapa para fans di belahan dunia lain juga diharapkannya bisa membangkitkan semangat pasukan the Reds meraih trofi di berbagai kompetisi musim depan.