Sabtu 20 Jul 2013 16:19 WIB

Polisi Perketat Pengamanan Toko Emas dan Bank

Toko Emas (ilustrasi)
Foto: mandailingonline.com
Toko Emas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, memperketat pengamanan di sejumlah toko emas dan kantor bank selama bulan puasa dan Lebaran 2013, dengan menambah jumlah personel, kata Kapolres Kudus AKBP Bambang Murdoko.

"Peningkatan pengamanan kawasan toko emas dan perbankan tersebut sebagai upaya Polisi memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat yang berbelanja perhiasan di toko emas atau bertransaksi di perbankan," ujarnya di Kudus, Sabtu.

 

Ia mengimbau pemilik tempat usaha di Kabupaten Kudus agar lebih waspada selama bulan Ramadhan ini.

 

Selain itu, lanjut dia, sejumlah tempat yang dinilai rawan tindak kejahatan juga menjadi target pengawasan, karena aktivitas perekonomian selama bulan puasa hingga Lebaran memang meningkat.

 

Ia berharap, masyarakat juga waspada dengan segala kemungkinan yang bisa merugikan dirinya.

 

Maraknya penyedia jasa penukaran uang pecahan di jalan-jalan protokol, juga menjadi sasaran pengamanan aparat kepolisian.

 

Demikian halnya, sejumlah anjungan tunai mandiri (ATM) juga menjadi objek pengawasan.

 

"Bagi masyarakat yang hendak mengambil uang dengan jumlah banyak, bisa meminta pengamanan polisi. Kami siap melayani permintaan masyarakat," ujarnya.

 

Hal tersebut, kata dia, sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya tindak kejahatan.

 

Berdasarkan pengamatan di Jalan Sunan Kudus, sejumlah personel Kepolisian lengkap dengan senjata api tampak berjaga-jaga di kawasan yang terdapat beberapa toko emas.

 

Pemandangan seperti itu, memang tidak biasa, karena sebelum bulan puasa tidak terlihat pengamanan dengan jumlah personel yang lebih banyak dibanding sebelumnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement