REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sedikitnya 47 orang tewas dan 296 terluka setelah gempa berkekuatan 6,6 skala richter mengguncang kota Dingxi di Provinsi Gansu, Cina, Senin pagi (22/7). Gempa mengguncang wilayah pegunungan, padang pasir dan padang rumput dengan populasi 26 juta orang.
Kematian dan korban luka dilaporkan di wilayah Min serta pedesaan di wilayah selatan. Wali Kota Dingxi, Tang Xiaoming mengatakan kerusakan terparah dialami wilayah Zhang dan Min dimana rumah dan saluran telepon serta listrik rusak.
Dalam laporan the Guardian, warga menggambarkan getaran pada jendela dan lampu berayun namun kerusakan hanya sedikit. "Anda bisa melihat lampu dan jendela bergetar, tetapi tidak ada retakan di dinding," ujar seorang petugas resepsionis di Hotel Wuyang, wilayah Zhang, Bao.
Gempa awal terpantau pada 07:45 waktu setempat berkekuatan 6,6 skala richter. Gempa dangkal tersebut dilaporkan dapat lebih merusak. Pusat gempa berada di 12,4 mil di bawah permukaan. Survei Geologi AS mengukur besarnya gempa awal 5,9 SR dengan kedalaman 6 mil.
Gempa terburuk di Cina dalam beberapa tahun terakhir adalah gempa 7,9 SR di provinsi barat daya Sichuan pada 2008 yang membuat 90 ribu orang tewas atau hilang.