Jumat 26 Jul 2013 04:24 WIB

Kongres AS : NSA Jalan Terus Kumpulkan Data Telepon Warga

Anggota Kongres dari partai Republik, Justin Amash, memberikan komentar terkait kegagalan mengamandemen program pengumpulan data telepon warga AS melalui NSA
Foto: AP
Anggota Kongres dari partai Republik, Justin Amash, memberikan komentar terkait kegagalan mengamandemen program pengumpulan data telepon warga AS melalui NSA

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Para wakil rakyat yang tergabung di Kongres Amerika Serikat mengizinkan Badan Keamanan Nasional (NSA) meneruskan pengumpulan ratusan juta catatan komunikasi telepon warga Amerika dalam perang melawan terorisme.

Sejumlah anggota Kongres dengan selisih suara tipis menolak amandemen yang semula bertujuan hendak mengakhiri program pengumpulan data komunikasi telepon warga Amerika. Amandemen tersebut dilampirkan pada anggaran pertahanan Amerika yang sangat besar untuk tahun 2014.

Amandemen tersebut menimbulkan perdebatan di Kongres mengenai penyeimbangan keamanan nasional dengan keprihatinan akan privasi.

Pemerintahan Obama, para pakar keamanan nasional di Kongres dan banyak dari fraksi Republik berupaya kuat melobi agar program tersebut tidak dihentikan. Kaum konservatif yang condong pada "Liberterian" dan sebagian kaum Demokrat Liberal mendukung amandemen itu.

Apabila amandemen tersebut lolos di Kongres, diperkirakan amandemen itu tidak akan lolos di Senat. Dan sekiranya lolos dalam Senat sekalipun, Presiden Obama akan mem-veto amandemen tersebut. Gedung Putih mengatakan Presiden Obama masih terbuka bagi saran untuk mengatasi keprihatinan privasi yang ditimbulkan mantan karyawan badan intelijen NSA Edward Snowden bulan lalu.

sumber : VOA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement