Ahad 28 Jul 2013 03:27 WIB

Uni Eropa Desak Militer Mesir Bebaskan Mursi dan Hentikan Kekerasan

 Tenaga medis mengevakuasi jasad pendukung Mursi yang tewas ditembak militer dalam bentrokan di Nasr City, Kairo, Sabtu (27/7). (AP/Manu Brabo)
Tenaga medis mengevakuasi jasad pendukung Mursi yang tewas ditembak militer dalam bentrokan di Nasr City, Kairo, Sabtu (27/7). (AP/Manu Brabo)

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL --  Uni Eropa Sabtu menyesalkan hilangnya nyawa di Mesir dan mengikuti perkembangan di sana dengan keprihatinan  puluhan orang pendukung Presiden Muhammad Mursi tewas diserang pemerintah sementara yang didukung militer dan polisi.

Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton mengatakan pemerintah harus memastikan transisi cepat ke kekuasaan sipil dan mengulangi tuntutan bahwa para tahanan politik, termasuk Presiden Mohamed Moursi yang digulingkan oleh tentara pada 3 Juli harus dibebaskan.

Seorang juru bicara mengatakan Ashton "sangat menyesalkan hilangnya nyawa" setelah adanya laporan-laporan bahwa puluhan atau lebih pendukung Moursi ditembak mati di ibu kota Mesir Sabtu pagi.

Ashton meminta semua pihak untuk menghindari kekerasan, menekankan bahwa "satu-satunya solusi adalah langkah cepat untuk proses transformasi inklusif ".

Dia menambahkan bahwa "semua kelompok politik", termasuk Ikhwanul Muslimin harus dilibatkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement