Pemudik Bermotor Mulai Terlihat di Pantura

Rep: Lilis Handayani/ Red: Fernan Rahadi

Selasa 30 Jul 2013 07:16 WIB

Polisi mengatur lalu lintas pemudik motor untuk menggunakan jalur kiri di kawasan jalur selatan Nagreg, Jawa Barat. Foto: Republika/Prayogi Polisi mengatur lalu lintas pemudik motor untuk menggunakan jalur kiri di kawasan jalur selatan Nagreg, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Menjelang pekan terakhir Ramadhan, arus mudik di jalur pantura mulai terlihat. Mereka sebagian besar merupakan pengguna sepeda motor.

Berdasarkan pantauan Republika di jalur utama pantura Indramayu, Selasa (30/7) pagi, pemudik datang dari arah Jakarta menuju Cirebon. Hal itu terlihat dari plat motor mereka yang bernopol B. Selain itu, mereka membawa barang cukup banyak di belakang motor mereka.

Salah seorang pemudik asal Jakarta Timur yang akan menuju Brebes, Jateng, Santoso, mengaku sengaja memilih mudik di awal waktu untuk menghindari kemacetan. Apalagi, pria yang berprofesi sebagai tukang ojeg di daerah Cipayung, Jakarta Timur itu memang tak terikat waktu cuti kantoran.

''Karena bukan orang kantoran, saya bebas mudik kapanpun,'' ujar Santoso, yang ditemui saat beristirahat di SPBU Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Tak hanya di pantura Indramayu, kedatangan para pemudik dari arah Jakarta juga terlihat di pantura Cirebon. Hal itu seperti yang terlihat di perempatan lampu merah depan Terminal Harjamukti, Kota Cirebon. Saat lampu berwarna merah, selalu ada saja rombongan pemudik motoris.  

Kasat Lantas Polres Cirebon Kota, AKP Parlan, membenarkan, secara kasat mata pemudik motoris memang sudah mulai ramai. Namun karena pos pengaturan (gatur) dan pengamanan (pam) belum aktif, pihaknya belum memiliki data jumlah pemudik motoris yang melewati jalur pantura Kota Cirebon.

Terpopuler