REPUBLIKA.CO.ID, ALQUDS -- Gerakan dan sejumlah organisasi Zionis Israel menyerukan aksi massa secara besar-besaran di gerbang Masjid Al Aqsha pada Rabu (7/8). Seruan serangan ini digemakan menyusul peringatan robohnya Kuil Sulaiman mereka.
Para Zionis menuntut pemerintah Israel untuk membebaskan mereka memasuki Masjid Al Aqsha yang dianggap mereka sebagai perwujudan dari Bukit Haikal.
Berdasarkan pengumuman yang disebarkan kelompok dan organisasi yahudi di Alquds, mereka telah bersiap melakukan aksi besar-besaran dimulai dari gerbang Al Mugaribah dekat areal Al Buraq (Tembok Ratapan) pada jam 7.30 pagi waktu setempat.
''Mereka akan menggelar aksi menuntut kepolisian Zionis agar membolehkan mereka memasuki Al Aqsha dari semua pintu gerbang yang ada,'' sebut laporan Pusat Informasi Palestina.
Aksi ini akan diikuti oleh sejumlah rabi senior Zionis yang sejalan dengan ide pembangunan tempat ibadah serta pembagian Masjid Al Aqsha bagi kaum muslimin dan politikus Zionis. Diantara rabi agung yang akan ikut dalam aksi ini adalah penggagas sekaligus pendiri gerakan Lembaga Haikal, Yerail Ariel.
Seruan semacam ini bukan hanya sekali dilakukan Zionis. Aksi kali ini digelar gerakan 'Hak Kembali ke Alquds'. Undangannya pun telah ditandatangani 20 ormas dan gerakan Zionis yang setuju dengan pembangunan rumah Zionis di kawasan.