REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Dua penembakan polisi dalam dua pekan terakhir serta dugaan bom yang meledak di Vihara Ekayana, Jakarta Barat memunculkan kabar Mabes Polri menjadi target ancaman terorisme.
Namun, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo menampik tegas kabar yang berkembang tersebut.
''Untuk target-target setiap obyek seperti Polsek juga menjadi sasaran,'' kata dia, Kamis (8/8)
Timur melanjutkan, pihak kepolisian lebih memikirkan bagaimana tindakan pencegahan agar tidak terjadi teror. Menurut dia, tindakan yang dilakukan harus merunut pada standar operasional prosedur.
Tidak hanya di Mabes Polri, namun ditempat lain seperti Istiqlal juga masuk dalam titik pengamanan polisi. ''Saya kira, semua adalah bagian dari pengamanan yang utuh,'' katanya