Kamis 08 Aug 2013 16:33 WIB

Sasaran Teroris Tak Lagi Berbau 'Barat'

Rep: Esthi Maharani/ Red: Hafidz Muftisany
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai
Foto: Republika/Prayogi
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Ansyad Mbai tak mau buru-buru menyimpulkan beberapa. peristiwa penembakan aparat. Sejumlah aparat kepolisian dan sipir di Ciputat dan Yogyakarta menjadi target serangan penembakan orang tak dikenal.

“Tunggu dululah, jangan menduga-duga,” katanya saat ditemui sebelum berlebaran dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Kamis (8/8). Menurutnya, BNPT ikut terlibat dalam proses penyelidikan penembakan sejumlah aparat.

Namun, ia menyakini teroris pun tidak akan melukai hari Idul Fitri. “Teroris kan juga lebaran,” katanya. Ia mengatakan polisi seringkali menjadi sasaran. Dulu, aksi teroris lebih sering pada simbol ataupun tempat aparat, tetapi saat ini kepada subjek itu sendiri.

Ia menilai, di seluruh dunia sasaran pertama adalah polisi sebab polisi merupakan alat yang paling dekat dengan negara. “Dia kan benci negara dan yang paling dekat dengan negara adalah polisi. Kalau dulu fokusnya barat sekarang targetnya aparat sendiri, domestik,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement