REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Menjelang berakhirnya musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013, manajemen Sriwijaya FC berbenah.
Klub berjuluk Laskar Wong Kito sebelum mengikuti musim kompetisi mendatang akan melakukan evaluasi yang akan menentukan nasib pemain yang sekarang ada dalam tim asuhan pelatih Kas Hartadi.
Presiden klub Sriwijaya FC Dodi Reza Alex, Jumat (9/8) mengatakan manajemen akan melakukan evaluasi total terhadap tim. "Seperti pada lini belakang kita akan rombak total. Kita walaupun produktif mencetak gol juga paling banyak kebobolan," ujarnya.
Pada musim kompetisi tahun ini, Sriwijaya FC yang masih bertengger pada peringkat keempat mampu mencetak 50 gol. Sebaliknya, Sriwijaya FC juga paling banyak kebobolan. Ada 46 gol yang bersarang di klub yang bermarkas di stadion Gelora Sriwijaya.
Kondisi ini berbeda dengan musim kompetisi sebelumnya saat Sriwijaya FC berhasil menjadi juara ISL 2011/2012. Waktu itu pemain Sriwijaya FC mampu mencetak 71 gol ke gawang lawan dan hanya kebobolan dengan 31 gol.
“Dengan kondisi dan fakta itu yang menjadi dasar pertimbangan manajemen melakukan perombakan besar khususnya pada lini belakang Sriwijaya FC,” tambah Dodi Reza.